Kisah Badut Jalanan jadi Donatur Panti Meski Bepenghasilan Rp20 Ribu Perhari

 Seorang warga asal Yogyakarta bernama Rinno saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya, meski hanya bekerja sebagai badut jalanan dan hanya berpenghasilan Rp20 ribu per hari ia tetap berbagi makanan dengan orang jalanan dan membantu orang dengan gangguan kejiwaan.





Sosok Rinno muncul saat akun Twitter @kitabisacom mengunggah video mengenai kehidupan Rinno. Dalam video berdurasi 47 detik tersebut memperlihatkan perjuangan Rinno yang rela berpanas-panasan di lampu merah mengenakan kostum badut untuk mendapatkan penghasilan sehari-hari.
“Video ini bakal bikin persepsimu tentang badut di jalanan berubah. Salut banget buat Mas Rinno!” bunyi kalimat dalam unggahan tersebut.
Meski banyak yang mengejeknya, ia tetap tak gentar dan masih ingin berbagi dengan orang lain.
“Badut jalanan di Jogja ini nggak peduli ada banyak orang yang mengejeknya, ia bekerja membawa misi mulia. Setiap hari mas Rinno bekerja di bawah terik matahari dengan penghasilan Rp20 ribu sehari,” tulis KitaBisa.
Hanya berpenghasilan Rp20 ribu per hari, Rinno memiliki tujuan yang sangat mulia. Diketahui ia membantu 300 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di sebuah panti dengan mendonasikan penghasilannya atau sekadar menghibur mereka.
“Tapi ia tak hanya nafkahi anak dan istrinya saja, melainkan membantu 300 ODGJ di panti. Ia bahkan sempat menggadaikan hartanya demi kebutuhan panti,” tambahnya.
Selama masa pandemi ini Rinno suka berbagi terhadap sesama. Kebaikan hati Rinno tampak saat tengah berbagi rezeki dengan orang-orang yang membutuhkan. Sembari tersenyum bahagia, sesekali ia menyuapi orang-orang yang ia bantu.
Di akhir video, Rinno menyampaikan pesan bagi semua orang yang melihatnya. Baginya, berbagi bukanlah suatu hal yang dapat membuatnya jatuh miskin.
“Berbagi itu nggak ada ruginya, nggak bikin kita jadi miskin,” ucapnya.
Aksi Rinno yang mulia ini mendapat banyak pujian dari warganet. Berbagai komentar membanjiri akun tersebut, mereka merasa kagum dan terinspirasi dengan sikap yang ditunjukkan Rinno.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Badut Jalanan jadi Donatur Panti Meski Bepenghasilan Rp20 Ribu Perhari"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel