Bahagia Bersama Keluarga Itu Sederhana, Tak Perlu Hidup Berlebihan, Cukup Saling Sayang, Pengertian dan Perhatian
Ketahauilah, bahagia bersama pasangan itu sebenarnya tidak perlu dengan romantis yang berlebihan, seikat bunga, cincin berlian, dan jalan-jalan keluar negri, bahkan berniat untuk keliling dunia, apalah arti semua itu jika bahagianya hanya ketika itu saja.
Tetapi jika kamu mencukupkan bahagiamu dengan terus saling sayang dan penegertian, maka tanpa seikat bunga, cincin berlian, dan mengajaknya jalan keliling duniapun pasti dia akan selalu bahagia bersamamu.
Karena kebahagiaan hakiki itu tidak datang dari apa-apa yang ada disekitarmu, tapi datang dari hatimu dan hatinya yang terus dipupuk oleh rasa tulus, sabar, dan kesetiaan yang tak terhingga.
Tidak Perlu Selalu Mempersembahkan Seikat Bunga dan Berlian, Karena Menjaga Komunikasi Dengan Baik Adalah yang Terpenting, Lantas tidak perlu terlalu sibuk berlagak romantis, tidak perlu sibuk selalu mempersembahkan seikat bunga, selalu memberinya perhiasan yang mahal, dan selalu mengajaknya jalan-jalan, tetapi cukup kamu jaga komunikasi dengannya sebaik mungkin.
Sungguh tidak ada gunanya bahan mahal dan tiket mahal keluar negeri, jika kebersamaan yang ada tidak pernah hikmat dengan sebuah komunikasi yang baik.
Karena bagaimanapun komunikasilah yang menjadi jembatan terhebat keduanya untuk tetap saling membahagiakan seumur hidup.
Membangun Kemistri Tidak Harus Dengan Bermesraan Setiap Saat, Tapi Dengan Saling Percaya dan Terbuka Sudah Cukup
Dan membangun kemistri tidak harus dengan selalu bermesraan setiap saatnya, tapi cukup dengan saling percaya dan terbuka satu sama lain.
Karena dalam kebersamaan itu tidak mungkin hanya berisi cinta-cintaan saja, tapi ada hak dan kewajiban yang harus diupayakan tertunaikan.
Seperti halnya seorang suami mencari nafkah dan istri berusaha mengeurus keadaan rumah sebaik mungkin, maka jika hanya bermesraan terus menerus tentu yang demikian tidak akan terealisasi dengan baik.
Bahagia yang Sesungguhnya Datang Bukan Dari Barang dan Semacamnya, Tapi Dari Kebersamaan yang Diikat Ketulusan
Lagipula bahagia yang sesungguhnya datang bukan dari barang dan semacamnnya yang ada disekitarmu, tapi datang dari kebersamaan yang diikat dengan ketulusan.
Coba saja di hati keduanya terisi ketulsan yang memadai, maka pasti kebersamaan yang terjalin disetiap saatnya akan terasa indah dan membahagiakan.
Ketahuilah, Dasar Dari Hidup Bahagia Itu Dicipta Melalui Kekompakan Diri Untuk Saling Melengkapi
Maka ketahuilah, yang menjadi dasar hidup bahagia bersama pasangan itu bukan karena semua yang kamu miliki telah sempurna, tapi saat hati selalu beruapaya menyempurnakan segala yang kurang dengan penuh rasa ikhlas dan sabar.
Dasar dari hidup bahagia itu dicipta melalui kekompakan diri untuk saling melengkapi, bukan hanya saling membahagiakan dengan kebahagiaan yang hanya sementara saja.
Karena Percuma Romantis-romantisan Terus, Tapi Hati Tidak Bisa Bertanggung Jawab Hanya Untuk Satu Hati
Karena percuma saling romantis-romantisan yang berlebihan, tapi hati tidak bisa dipertanggung jawabkan hanya untuk satu hati selamanya. Sebab tidak sedikit dari kita yang romantisnya luar biasa, segala permintaan istri benar-benar dituruti, tapi sayang semua itu dipersembahkan dengan sebaik mungkin hanya untuk mengelabuhi sebuah kebohongan.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua
Sumber : Humairoh
Belum ada Komentar untuk "Bahagia Bersama Keluarga Itu Sederhana, Tak Perlu Hidup Berlebihan, Cukup Saling Sayang, Pengertian dan Perhatian"
Posting Komentar